Bermula dari keinginan memiliki
pojok herbs di sudut dapur, beberapa minggu yang lalu aku mencari benih herbs
eceran di internet, dari perburuan tersebut aku berhasil mendapatkan benih
kemangi, seledri, parsley, oregano dan sweet basil
Sebenarnya aku juga ingin menanam
mint tapi sayang stoknya lagi kosong
Lewat bantuan om google aku
memperoleh informasi kalo mint termasuk tanaman yang gampang banget tumbuh, bisa
dibiakkan dengan stek batang, baik dengan sistem rooting lewat media air
ataupun tancap batang di media tanam
sepertinya gak terlalu sulit ya…
jadi tertarik untuk mencoba lagipula aku belum pernah melakukan teknik rooting
di dalam air
Alhasil waktu belanja mingguan di
supermarket aku bergegas menengok deretan sayuran segar, berharap ada daun mint
disana.. dan benar saja tersisa 2 ikat daun mint jenis peppermint yang salah
satunya masih cukup segar, yeeay..come to mama’ shopping bag mintie
Keesokan harinya aku keluarkan
ikatan peppermint dari kulkas dan mulai proyek rooting pertamaku.. aku trimming
akar yang sudah tua, membuang daun-daun yang layu dan menaruhnya ke dalam
toples kaca berisi air adapun sebagian batang-batangnya yang tua aku coba
tancapkan langsung ke media tanam
Tidak sampai setengah hari,
batang-batang mint dalam toples kaca mulai layu, hari kedua sebagian daun
mengering dan rontok, hari ketiga mulai muncul akar-akar baru di sela buku-buku
batang yang terendam air, batang yang awalnya layupun mulai segar kembali
Pada hari ke 7 setelah rooting, aku
lihat akar-akar sudah cukup banyak, saatnya memindahkan mereka ke dalam media
tanam
Adapun batang-batang PepperMint
yang aku tancapkan langsung ke media tanam juga mulai menumbuhkan daun-daun
barunya
Ternyata benar, tidak sulit
memperbanyak tanaman Mint dengan cara seperti ini, apalagi kalo dibandingkan
dengan tanam dari benih, cukup beli mint di supermarket, rooting, tunggu
beberapa minggu, voila…
|
Peppermint H10 setelah Rooting dalam Air |