Kebun Mungil Bagian Pertama



Akhirnya kebun mungil pertamaku jadi juga, mengambil lahan pagar balkon depan sepanjang 30x200cm aku letakkan disana kotak aneka sayuran semi hidroponik, semaian buah dan herbs juga kotak peppermint hasil rooting minggu lalu

Balkon depan walopun tidak tersiram sinar matahari secara langsung tapi letaknya terlindung dari air hujan dan terbukti tanaman hidroponik percobaan pertamaku sukses tumbuh disana hingga panen

Seneng banget tiap bangun pagi buka pintu balkon pandangan langsung ke arah kebun mungil melihat tanaman-tanaman tersebut tumbuh dari hari ke hari
dari mulai benih, lalu muncul daun pertama, daun keempat dan terus membesar sampai sekarang, bener-bener mood boaster dah

Memperbanyak Tanaman Mint


Bermula dari keinginan memiliki pojok herbs di sudut dapur, beberapa minggu yang lalu aku mencari benih herbs eceran di internet, dari perburuan tersebut aku berhasil mendapatkan benih kemangi, seledri, parsley, oregano dan sweet basil
Sebenarnya aku juga ingin menanam mint tapi sayang stoknya lagi kosong

Lewat bantuan om google aku memperoleh informasi kalo mint termasuk tanaman yang gampang banget tumbuh, bisa dibiakkan dengan stek batang, baik dengan sistem rooting lewat media air ataupun tancap batang di media tanam
sepertinya gak terlalu sulit ya… jadi tertarik untuk mencoba lagipula aku belum pernah melakukan teknik rooting di dalam air

Alhasil waktu belanja mingguan di supermarket aku bergegas menengok deretan sayuran segar, berharap ada daun mint disana.. dan benar saja tersisa 2 ikat daun mint jenis peppermint yang salah satunya masih cukup segar, yeeay..come to mama’ shopping bag mintie
Keesokan harinya aku keluarkan ikatan peppermint dari kulkas dan mulai proyek rooting pertamaku.. aku trimming akar yang sudah tua, membuang daun-daun yang layu dan menaruhnya ke dalam toples kaca berisi air adapun sebagian batang-batangnya yang tua aku coba tancapkan langsung ke media tanam



Tidak sampai setengah hari, batang-batang mint dalam toples kaca mulai layu, hari kedua sebagian daun mengering dan rontok, hari ketiga mulai muncul akar-akar baru di sela buku-buku batang yang terendam air, batang yang awalnya layupun mulai segar kembali

Pada hari ke 7 setelah rooting, aku lihat akar-akar sudah cukup banyak, saatnya memindahkan mereka ke dalam media tanam
Adapun batang-batang PepperMint yang aku tancapkan langsung ke media tanam juga mulai menumbuhkan daun-daun barunya

Ternyata benar, tidak sulit memperbanyak tanaman Mint dengan cara seperti ini, apalagi kalo dibandingkan dengan tanam dari benih, cukup beli mint di supermarket, rooting, tunggu beberapa minggu, voila…
Peppermint H10 setelah Rooting dalam Air
 

Semaian Herbs dan Sayuran



2 minggu setelah semai kotak sayuran semihidroku mulai berdaun 4 lembar, saatnya untuk direpotting terutama bayam hijau,  gegara kemarin terlalu bersemangat menebar benih jadinya gondrong banget :P  selain bayam di kotak semai itu juga ada sawi, kangkung, bayam merah, pokchoy dan selada keriting 
Sayuran 14HSS
Semaian herbs justru sedikit lambat pertumbuhannya, kalo sayuran 3hss sudah sprout, herbs butuh waktu 5-7 hari, dimulai dari kemangi alias lemon basil kemudian menyusul oregano (yang amat sangat mungiiil) dan seledri lokal , sementara basil, parsley dan giant celery hanya tumbuh 1 bibit saja.. 
Herbs 14HSS
Selain sayur dan herbs aku juga coba-coba menyemai berbagai tomat, bawang tuktuk dan paprika.. khusus untuk paprika hanya pepper yolo yang berhasil tumbuh, sementara pepper sweet spanish aku coba semai sekali lagi

Bawang, Paprika dan Tomat 14HSS

Mol Berbahan Ikan

1 comments


MOL kedua yang aku buat adalah MOL dengan bahan ikan laut, ini gegara baca blog milik pak Teguh , konon MOL ikan ini kandungan nutrisinya terhitung lengkap bahkan lebih lengkap dari MOL berbahan buah/sayur

Bahan yang aku gunakan adalah ikan selar diblender bersama gula, air kelapa, air cucian beras dan MOL tapai sebagai starternya
Dari 200 gram ikan aku peroleh 1200 ml cairan yang aku bagi dalan 2 wadah karton bekas susu literan

Hari kedua wadah A terlihat menggembung sementara wadah B terlihat biasa, waktu aku buka tutupnya bau comberan cukup menyengat hidung
Hari ketiga wadah A sdh tidak menggembung lagi, baunya berubah menjadi lebih segar dengan semriwing bau tapai, sementara wadah B masih berbau busuk
Setelah aku konsultasikan ke pak Teguh blio menyarankan untuk menambah MOL dan gula ke dalam wadah B, benar saja hari kelima wadah B mulai berbau semriwing tapai,  aah semoga percobaan pertama ini sukses yaaa..

Daur Ulang Botol Kemasan Aqua

Masih ingat dengan botol bekas kemasan air minum yang aku kumpulkan saat acara sekolah Arya? Nah botol-botol tersebut sekarang berubah fungsi menjadi pot-pot semi hidroponik

Aku sebut semi hidroponik karena kali ini aku memakai media tanam siap pakai yang mengandung campuran tanah subur, cocopeat, arang sekam, pupuk kandang, dan mikroorganisme, hal ini aku lakukan karena aku masih memakai larutan NPK sebagai air nutrisi, jadi untuk unsur hara mikro aku harapkan bisa diperoleh dari media tanam siap pakai tersebut (teori ngasal, namanya juga coba-coba..hehehehe..)

Dari puluhan botol bekas kemasan air minum yang berhasil aku kumpulkan, 28 botol aku jadikan pot sayuran terdiri dari bayam hijau, bayam merah, sawi hijau, selada keriting , kangkung dan pokchoy, 14 botol untuk tanaman herbs seperti seledri, kemangi, basil, oregano dan parsley, sisanya aku tanami berbagai benih tomat, paprika dan bawang tuktuk

Semoga kalian semua tumbuh subur yaaaa….

Mol Tapai

2 comments

Ini adalah MOL pertama yang aku coba bikin di rumah, pertimbangannya karena MOL tapai ini pembuatannya sangat mudah, murah dan bersih

Cukup dengan tapai singkong 1 ons dan gula 5 SDM serta air sumur, dalam waktu 5 hari kita sudah bisa mengaplikasikan MOL tapai ini

Dua  hal yang harus diingat adalah jangan lupa mengencerkan MOL tapai dengan perbandingan 1:20 dan menyiramkannya di pinggir pot, jangan sampai batang tanaman terkena MOL ini, apalagi tanaman muda, hasil percobaan menghasilkan batang tanaman yang terkena siraman MOL perlahan akan menguning dan kering… hiks..hiks..

Mikro Organisme Lokal

0 comments
Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah cairan yang terbuat dari bahan-bahan alami yang disukai sebagai media hidup dan tempat berkembangnya mikro organisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan-bahan organik dan sebagai aktivator/ atau tambahan Nutrisi bagi tumbuhan yang disengaja dikembangkan dari mikro organisme yang berada di tempat tersebut

Bahan-bahan tersebut diduga berupa zat yang dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman (fitohormon) seperti : giberlin, sitokinin, auxin, dan inhibitor.
karena itu MOL selain digunakan sebagai biang penghancur bahan organik (dekomposer), juga bisa berfungsi sebagai Pupuk Organik Cair untuk menambah aktivasi tumbuhan dan tambahan nutrisi bagi tanaman

Syarat terbentuknya MOL adalah sebagai berikut :
1.    Bibit/ Media bakteri yang berasal dari bahan-bahan alami
2.    Makanan dalam bentuk glukosa (Gula dan air kelapa)
3.    Makanan dalam bentuk Karbohidrat

ada banyak bahan yang bisa digunakan sebagai bahan utama MOL seperti sayur, buah, bonggol pisang, keong mas, nasi, ikan , udang , kotoran hewan ternak dan sebagainya, silakan dipilih bahan yang paling mudah diperoleh di sekitar kita